Rabu, 13 November 2013

LUMPUR LAPINDO

Siapa yang ingin koment ? Maksud hati merengguk emas, apa daya menuai lumpur, itulah kira-kira yang terjadi tragedi luapan lumpur lapindo di Porong, Sidoarjo memasuki tahun keenam. Namun penyelesaian sejumlah masalah yang diakibatkan darinya masih menyisakan tanda tanya. Semburan masih nampak. Pembayaran ganti rugi pada korban belum tuntas. Diterangkan oleh Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS), rata-rata volume lumpur yang menyembur berkisar 10 hingga 15 ribu meter kubik per hari. Hal ini membawa perubahan besar pada masyarakat Porong, Sidoarjo. Akibat peristiwa ini 1.810 rumah tinggal rusak, 18 gedung sekolah, 2 kantor, dan 15 pabrik ditutup karna tergenang lumpur, terlebih 8.678 jiwa berubah statusnya menjadi pengungsi. Banyak karyawan kehilangan pekerjaan, petani kehilangan sawah, jalu kereta api terancam tergenang, dan lain-lain. Kesemuanya mendorong perubahan-perubahan di segala bidang baik sosial, budaya, maupun ekonomi. Struktur masyarakat serta stratifikasi sosial menjadi kabur, nilai-nilai dan norma-norma sosial menjadi berubah. Nanik Mulyani warga Desa Jatirejo dan sejumlah perempuan lain korban lumpur bercerita, sambil terisak mereka menumpahkan endapan masalah yang tak kunjung usai. Wanita yang sebelumnya bekerja di pabrik ini mesti menanggung kehilangan pekerjaan, karena tempatnya bekerja terendam lumpur. Belum lagi rumahnya ikut pula terendam. Lengkap sudah, pekerjaan hilang, rumahpun tak punya. Untuk menghidupi diri dan keluarganya, kini Nanik bekerja sebagai pembantu rumah tangga mulai pagi hingga sore. Pada malam hari, ia mencari uang dengan menjadi tukang ojek. Nanik Mulyani warga Desa Jatirejo Kecamatan Porong tak kuasa membendung derai air matanya. Sambil terisak ia bercerita tentang hidupnya yang mendadak berubah drastis semenjak lumpur membanjiri desanya dan terutama tempatnya bekerja. Pola-pola perilaku masyarakat menjadi berbeda dari biasanya. Tidak menutup kemungkinan terjadinya konflik antarwarga masyarakat sehingga keseimbangan sosial menjadi kabur. “Bibit konflik horisontal di tingkat warga akibat buruknya pembayaran ganti rugi lahan,” kata Andrie. “Saya ingin uang saya dibayar. Ini sudah enam tahun. Kemarin saya ikut demo ke Surabaya, malah dilempari gas air mata,” lanjutnya. Banyak warga yang belum mendapat ganti rugi padahal daerah mereka ditetapkan 29 Mei 2006 sebagai wilayah terdampak sejak pertama kali semburan lumpur terjadi. Dalam ketidakpastian itu, pemerintah malah menetapkan wilayah terdampak baru dan mempercepat pembayaran. Ini tentu akan menimbulkan kecemburuan sosial. Bertema “Pulihkan Hidup Kami, Selamatkan Negeri Ini”, dalam film dokumenter tentang kehidupan korban lumpur Lapindo, tampak kondisi taman kanak-kanak siswa korban lumpur yang hanya berdinding triplek minim fasilitas, dindingnya pun hanya menutupi separuh bangunan. sementara 33 sekolah ditenggelamkan lumpur hingga saat ini, belum ada satu pun sekolah pengganti yang dibangun pemerintah. Menurut aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia, Yuliani, enam tahun masalah lumpur lapindo hanya menimbulkan dampak sosial. Cermatilah kasus diatas! Kemudian tuliskan komentar kamu dengan menganalisis pertanyaan-pertanyaan ini: (a).Adakah perubahan sosial dalam kasus di atas? (b).Berdasarkan materi di atas, bagaimanakah bentuk perubahan yang terjadi? (c).Temukan pula factor-faktor penyebab terjadinya perubahan soal tersebut!

17 komentar:

Anonim mengatakan...

Ada,karena lumpur lapindo merubah segalanya, dimulai dari tempat pekerjaan dan tenpat tinggak yg rusak karena terendam lumpur dan lagipula pemerintah belum mengganti rugi kepada warga yg terkena lumpur lapindo. Faktor yg terjadi disoal tersebut adalah faktor fisik atau alam
Chaulia Damayanti XII IPS C

Unknown mengatakan...

Ya, ironis memang masyarakat tidak bersalah terkena bencana karena lapindo. Puluhan rumah serta sekolah pun terendam oleh lumpur. Saya sudah pernah melihat lumpur lapindo beberapa waktu lalu, sedih rasanya berada disekitar lokasi sambil melihat apa yang terjadi. Menurut saya seharusnya korban lapindo mendapatkan ganti rugi yang layak dan setara apa yang dialaminya. Karena dampak dari bencana lumpur lapindo sangat mempengaruhi berbagai bidang perubahan sosial sebagai salah satunya Nanik dalam cerita diatas ia mengalami perubahan ekonomi karena kehilangan harta benda yang dimilikinya.

Nadhila rachmawati - XII IPS C

Fachry| in second edition mengatakan...

Jawaban :
A. Ada
B. Perubahan sosial yang terjadi adalah warga yang biasanya bertani berubah menjadi pekerja tak menentu, warga yang awalnya punya rumah untuk tinggal bersama keluarga sekarang hanya pengungsi,
C. Faktor-faktornya adalah:
- bencana alam


FACHRY ALAMSYAH P.
XII-IPS C No. Absen 15

Anonim mengatakan...

A. Ya, ada
B. Perubahan yang terjadi disini yg awal nya bertani, berternak, dan berladang. Berubah menjadi pekerja tidak tetap dan sebelum nya punya tanah atau rumah untuk di tempati sekarang tidak ada lagi dan menjadi mengungsi.
C. Faktor-faktor nya biasa nya akibat bencana alam

Well Joshua
XII ips C No. 38

Anonim mengatakan...

ada,menurut saya dampak yg paling menonjol dari musibah lumpur lapindo adalah dalam bidang ekonomi.dengan terendamnya wilayah tersebut rumah rumah dan juga tempat mereka bekerja juga ikut terendam.dgn demikian aktivitas ekonomi yg telah menjadi rutinitas ,tidak dapat berjalan seperti biasanya.maka dari itu warga berusaha mencari alternatif untuk memenuhi kebutuhan mereka.ada,menurut saya dampak yg paling menonjol dari musibah lumpur lapindo adalah dalam bidang ekonomi.dengan terendamnya wilayah tersebut rumah rumah dan juga tempat mereka bekerja juga ikut terendam.dgn demikian aktivitas ekonomi yg telah menjadi rutinitas ,tidak dapat berjalan seperti biasanya.maka dari itu warga berusaha mencari alternatif untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Viska Narulita
XII IPS C

Fachry| in second edition mengatakan...

Sebenarnya Lumpur Lapindo adalah Peristiwa menyemburnya lumpur panas di lokasi Pengeboran Lapindo Brantas Inc.
A. Perubahan Sosial tentunya ada
B. Perubahan rusaknya infrastruktur seperti menggenangi desa dan kecamatan, rusaknya rel dan jalan raya, hilangnya mata pencaharian mereka yang mayoritas petani namun saat ini mereka hanya bergantung kepada penggantian dana yang sampai saat ini belum semua terbayarkan
C. Faktor penyebab perubahan tersebut adalah : kesalahan pada proses produksi yang mengakibatkan menyemburnya lumpur ke atas

Mochammad Aldi Syabani
XII IPS C

Anonim mengatakan...

Iya, terdapat perubahan sosial. Perubahan sosialnya adalah yang biasanya masyarakat yang berada di tempat tersebut bekerja sebagai petani dan buruh pabrik, sekarang mereka kehilangan pekerjaannya yang dulu dan sekarang pekerjaannya tidak tentu. Faktor perubahan sosial tersebut adalah bencana alam

Anonim mengatakan...

A. Ada
B. Perubahan sosial yang terjadi adalah pada mata pencaharian masyarakat. Sebelum terjadi bencana ada masyarakat yang bekerja sebagai buruh, setelah terjadi bencana mereka ada yg menjadi pembantu rumah tangga, tukang ojek dan malahan ada yang menjadi pengangguran.
C. Faktor penyebabnya adalah bencana lumpur lapindo yang menghancurkan pabrik tempat buruh bekerja.

BIMA LUTHFI ANANDITO
XII IPS C
ABSEN 7

Unknown mengatakan...

A. Ya, Ada. Perubahan sosial yang terjadi diakibatkan oleh lumpur lapindo yang terus menggenangi pemukiman warga menjadikan wilayah tersebut tidak bisa dihuni atau tidak bisa menjadi tempat untuk mencari uang. Warga lapindo yang bermukim dii wilayah tersebut tidak bisa mencari uang karena wilayah tersebut sudah terendam. Dan warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.
B. Perubahan yang terjadi diakibatkan lumpur lapindo menjadikan warga sekitar wilayah tersebut menjadi tdk bisa bekerja, dan tdk mempunyai rumah tetap unuk tinggal.
C. Yaitu dimulai dari lumpur lapindo yang menggenangi wilayah teraebut, bencana alam.

Achmad Puji Setiawan
XII IPS C
01

Anonim mengatakan...

A.Iya, terdapat perubahan sosial.
B.Perubahan sosial yang terjadi yaitu masyarakat yang ingin adanya perhatian khusus terhadap kerugian yang diderita baik masyarakat yang langsung terkena dampak maupun masyarakat lainnya, termasuk dalam hal ini. akan jauh lebih besar dari biaya-biaya yang dikeluarkan oleh Lapindo dalam menanggulangi bencana.yang mengalami penurunan hasil produksi dengan cara penyuluhan bagaimana mengatasi masalah penurunan hasil produksi tersebut.
C.Faktor alam yang paling berpengaruh terhadap perubahan sosial adalah bencana alam.

Anonim mengatakan...

A.Iya, terdapat perubahan sosial.
B.Perubahan sosial yang terjadi yaitu masyarakat yang ingin adanya perhatian khusus terhadap kerugian yang diderita baik masyarakat yang langsung terkena dampak maupun masyarakat lainnya, termasuk dalam hal ini. akan jauh lebih besar dari biaya-biaya yang dikeluarkan oleh Lapindo dalam menanggulangi bencana.yang mengalami penurunan hasil produksi dengan cara penyuluhan bagaimana mengatasi masalah penurunan hasil produksi tersebut.
C.Faktor alam yang paling berpengaruh terhadap perubahan sosial adalah bencana alam.
Lulu Anggraini
23
XII IPS C

Anonim mengatakan...

Gladys Benedicta
XII IPS C (18)

A. Ada perubahan
B. Perubahan yang terjadi adalah perubahan mata pencaharian yang tadinya bertani dan berternak kini kehilangan lahannya sehingga harus mencari mata pencaharian lain
C. Faktornya adalah kesalahan pengeboran oleh PT tersebut yang menyebabkan kebocoran lumpur

Unknown mengatakan...

A. Ada. Perubahan sosial yang paling menonjol pada kasus tersebut ada pada bidang Ekonomi. Banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan karena tempat bekerjanya terendam oleh lumpur panas lapindo. Karena kehilangan pekerjaan akhirnya mereka pun menjadi pekerja serabutan yang rela bekerja apa saja demi menghidupi kebutuhan sehari hari keluarganya. Ditambah lagi ketidakpastian mengenai biaya ganti rugi yang dijanjikan oleh pemerintah serta ketidakadilan pemerintah karena lebih mengutamakan daerah yang baru terkena luapan lumpur ketimbang yang lama ini jelas menimbulkan kecemburuan sosial di masyarakat. Tak heran jika akhirnya banyak konflik yang terjadi di antara masyarakat.

B. Perubahan sosial yang terjadi merupakan perubahan yang terjadi diluar perkiraan masyarakat. Karena terjadi diluar perkiraan, perubahan ini membawa masalah-masalah yang memicu kekacauan dan kendala dalam masyarakat. Hal ini dapat diliat dari kaburnya struktur masyarakat serta stratifikasi sosial. Nilai-nilai dan norma-norma sosial pun ikut berubah karenanya. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa bentuk perubahan sosial yang terjadi pada kasus tersebut adalah bentuk perubahan sosial yang Tidak Direncanakan.

C. Faktor penyebab dari perubahan sosial pada kasus tersebut adalah

1. Lingkungan alam/fisik di sekitar manusia
2. Bencana alam
3. Konflik dalam masyarakat
3. Ketidakmampuan pemerintah dalam menangani masalah tersebut


Nama : Fadel Muhamad Fadillah
Kelas : XII IPS B
Absen : 15

Anonim mengatakan...

Fikri hidayatulloh
XII IPS B
17

A. Perubahan sosial ada.
B. Perubahan sosial yang terjadi adalah tempat tinggal dan mata pencarian, mereka yang terkena musibah ini pasti banyak yang kehilangan mata pencarian dan tempat tinggal mereka terendam oleh lumpur lapindo. Semua itu membuat warga lapindo tidak bisa mencari uang dan mencari tempat yang aman untuk di tempati.
C. Faktor yang paling berpengaruh terhadap perubahan sosial adalah faktor alam

m.riyan.n mengatakan...

1.Ada perubahan sosialnya
2.dalam kasus diatas bila kita cari bentuk perubahannya itu ada 2:
A.bentuk perubahan tidak direncanakan karena lumpur itu muncul akibat dari kesalahan pt lapindo berantas dalam mendulang emas.
B.bentuk perubahan tersebut bisa dimadukan kedalam bentuk perubahan yang berpengaruh besar karena peristiwa tersebut menyebabkan perubahan status dari masyarakat yang semua ekonomi baik menjadi terpuruk yang disebabkan oleh hilangnya harta benda karena lumpur tersebut.
3.faktor-faktor perubahan tersebut adalah faktor alam.

m.riyan.nuryadi (12 ips b/33) mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
m.riyan.nuryadi (12 ips b/33) mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.