Rabu, 09 Oktober 2013

Konsumerisme

Remidial untuk XII IPS D
Tidak dapat dipungkiri belanja saat ini bukan lagi sekedar sebuah kegiatan untuk memenuhi kebutuhan hidup tetapi juga telah menjadi sebuah gaya hidup. Di era modern saat ini lazim kita dengar shopping atau belanja menjadi hobi dan kesenangan tersendiri. Zaman dahulu orang dahulu berbelanja ke pasar memang untuk membeli kebutuhan. Sekarang orang berbelanja untuk membeli kesenangan dan kepuasan. Berbelanjanya pun tidak ke pasar tradisional tentu saja, melainkan di pusat perbelanjaan modern atau yang disebut dengan Mall. Sebagai sebuah gaya hidup, kegiatan berbelanja dianggap dapat meningkatkan prestise atau imeg pelakunya. Oleh karena itu, budaya konsumtif dan hedonis menjadi budaya yang dijunjung -tinggi. Budaya konsumerisme hadir dalam konsep jual beli pasar modern seolah olah menjadi nilai baru yang melekat dengan masyarakat. Tanpa disadari masyarakat perkotaan terbius dengan keberadaan pasar modern. Masyarakat berlomba lomba membeli produk mutakhir, saling berkompetisi mendapatkan busana model terbaru. Realitas tersebut berbeda dengan apa yang ditemui di pasar-pasar tradisional, dimana kita sesungguhnya tidak hanya bias membeli kebutuhan, tapi juga belajar kebersahajaan. Inilah fenomena sosial yang terjadi sebagai akibat globalisasi.
Kaji dan analisislah kasus diatas dengan menjawab soal-soal dibawah ini! 1.Perubahan apakah yang diungkap dalam kasus diatas? Jelaskan 2.Apakah perubahan sosial terjadi sebagai akibat globalisasi? Jelaskan 3.Paham apakah yang mendasari perubahan tersebut? Jelaskan 4.Dari kasus diatas dapat dilihat dampak positif dan negatif dari globalisasi. Cobalah kalian menemukannya ! 5.Melalui kasus diatas, setidaknya kalian telah memahami dampak negatif dari globalisasi terhadap keberadaan moral suatu bangsa. Sebagai generasi penerus bangsa, bagaimana sikap terbaikmu, menolak arus globalisas ataukah mengikuti begitu saja proses globalisasi? Bagaimana mempertahankan jati diri bangsa dari pengaruh globalisasi? Jelaskan !!