Kamis, 08 September 2011

BAGAIMANA SIH……. “JATI DIRI “ BANGSA INDONESIA ?

Bangsa Indonesia merupakan Bangsa yang besar dan agung dengan berlandaskan Falsafah Pancasila. Namun sekarang ini sifat persatuan dan kesatuan nampaknya sudah mulai luntur dan banyak di antara warga Indonesia yang lebih mementingkan diri sendiri. Bangsa Indonesia mulai kehilangan jati diri dimana sikap peduli terhadap keutuhan, persatuan dan kesatuan bangsa ini sudah mulai luntur. http://juntakpos.blogspot.com/2009/09/kenapa-bangsa-indonesia-disepelekan.html

Semua orang sibuk dengan kepentingannya masing masing, hanya peduli terhadap golongannya sendiri, mulai hilang solidaritas terhadap sesama. Mengembalikan jati diri bangsa untuk tujuan negara Indonesia yang agung, yang di segani oleh bangsa bangsa lain sehingga apa yang ada di Negara Indonesia tidak begitu saja di akui oleh bangsa lain apa lagi sampai di ambil oleh bangsa lain seperti kasus pulau Ligitan dan Sipadan yang lepas dari negara Kesatuan Republik Indonesia. Juga yang baru baru ini terjadi adalah lagu Indonesia Raya sebagai Lagu Nasional yang di lecehkan oleh Negara tetangga Malaysia. Juga budaya Indonesia yang di akui oleh Malaysia adalah wujud dari jatuhnya jati diri bangsa.

Peran pemerintah untuk mengembalikan jati diri bangsa yang tentunya harus di dukung oleh seluruh rakyat Indonesia agar semua kekayaan yang ada di bumi tercinta Indonesia tidak di akui apalagi sampai jatuh ketangan bangsa lain semoga tidak terjadi lagi di masa masa yang akan datang. Walaupun berbeda beda tapi tetap satu untuk persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia harus di tanamkan lagi pada tiap tiap individu yang mengaku sebagai rakyat Indonesia.

Bagaimana menurut pendapat Mu ?????

4 komentar:

JUNTAKPOS mengatakan...

Bagi Siwa/i Kelas XII (IPS D) yang telah Ulangan Sosiologi pada hari Selasa 13 September 2011 yang belum mencapai KKM 7,50 Silahkan kerjakan tugas ini ….. http://juntakpos.blogspot.com/2011/09/bagaimana-sih-jati-diri-bangsa_08.html
Selamat mencoba....

Cikha Afifah mengatakan...

Pandu Priantomo - SD

Saya setuju dengan artikel ini, karena pada masa kini,Masyarakat dan para anak bangsa cenderung lebih memperhatikan Budaya Asing dibandingkan budayanya sendiri(Indonesia), hal ini disebabkan oleh
1. Globalisasi
2. Kemajuan teknologi
3. Kurangnya kesadaran bahwa pentingnya memperhatikan budaya/kultural sendiri (Indonesia)

Hal tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

Dalam perkembangannya globalisasi menimbulkan berbagai masalah dalam bidang kebudayaan,misalnya : - hilangnya budaya asli suatu daerah atau suatu negara - terjadinya erosi nilai-nilai budaya, - menurunnya rasa nasionalisme dan patriotisme - hilangnya sifat kekeluargaan dan gotong royong - kehilangan kepercayaan diri - gaya hidup kebarat-baratan.

Adanya globalisasi menimbulkan berbagai masalah terhadap eksistensi kebudayaan daerah, salah satunya adalah terjadinya penurunan rasa cinta terhadap kebudayaan yang merupakan jati diri suatu bangsa, erosi nilai-nilai budaya, terjadinya akulturasi budaya yang selanjutnya berkembang menjadi budaya massa.

Adanya globalisasi yang memiliki dampak positif maupun negative, maka perlu adanya tindak lanjut dalam menyikapi globalisasi tersebut. Adapun tindakan-tindakan yang dapat dilakukan yaitu : 1. Menambah porsi pengetahuan tentang kebudayaan bangsa di sekolah-sekolah baik mulai dari tingkat SD sampai perguruan tinggi 2. Menyeleksi kemunculan globalisasi kebudayaan baru, sehingga budaya yang masuk tidak merugikan dan berdampak negative. 3. Mengadakan berbagai pertunjukan kubudayaan 4. Membatasi acara-acara yang dapat memunculkan rasa cinta terhadap budaya asing.


Saat ini, ketika teknologi semakin maju, ironisnya kebudayaan-kebudayaan daerah tersebut semakin lenyap di masyarakat, bahkan hanya dapat disaksikan di televisi dan Taman Mini Indonesi Indah (TMII). Padahal kebudayaan-kebudayaan daerah tersebut, bila dikelola dengan baik selain dapat menjadi pariwisata budaya yang menghasilkan pendapatan untuk pemerintah baik pusat maupun daerah, juga dapat menjadi lahan pekerjaan yang menjanjikan bagi masyarakat sekitarnya. Hal lain yang merupakan pengaruh globalisasi adalah dalam pemakaian bahasa indonesia yang baik dan benar (bahasa juga salah satu budaya bangsa).

dengan penyaringan budaya yang masuk ke Indonesia dan pelestarian budaya bangsa. Bagi masyarakat yang mencoba mengembangkan seni tradisional menjadi bagian dari kehidupan modern, tentu akan terus berupaya memodifikasi bentuk-bentuk seni yang masih berpolakan masa lalu untuk dijadikan komoditi yang dapat dikonsumsi masyarakat modern. Karena sebenarnya seni itu indah dan mahal. Kesenian adalah kekayaan bangsa Indonesia yang tidak ternilai harganya dan tidak dimiliki bangsa-bangsa asing. Oleh sebab itu, sebagai generasi muda, yang merupakan pewaris budaya bangsa, hendaknya memelihara seni budaya kita demi memperbaiki Jati diri Indonesia.

Anonim mengatakan...

Mahda Afasri
XII IPS D
NO.21

Bagaiman Jati Diri Bangsa Indonesia?
Menurut saya Bangsa Indonesia untuk sekarang ini belum kehilangan jati diri sepenuhnya karena nilai-nilai budaya lokal masih tertanam pada masyarakat,,misalnya, masih terdapat upacara pernikahan yang masih menggunakan budaya lokal, masih ada upacara tradisional,dan masyarakat masih menggunakan pakaian tradisional seperti batik dll. tetapi Bangsa Indonesia ini memang sedang menghadapi krisis kehilangan jati diri bangsa yang disebabkan oleh arus Globalisasi yang terlalu cepat sehingga budaya asing terus masuk ke Negara Indonesia ini melalui media massa baik berupa media elektronik seperti : Televisi, Radio, Internet melalui komputer. dan dapat melalui media cetak seperti : koran , majalah dll. sehingga hal ini mengakibatkan adanya pergeseran budaya yang mengakibatkan budaya asli indonesia ini lama-lama akan mulai hilang dan sedikit demi sedikit tergantikan dengan budaya asing.
oleh karena itu, dalam menghadapi situasi ini, kita dapat menyaring budaya asing yang masuk ke negara Indonesia, kita perlu melakukan kontrol sosial yang berpedoman pada Norma-norma, Pancasila dan adat istiadat yang dapat dijadikan sebagai landasan budaya Negara Indonesia. Dan yang kedua kita jangan hanya ikut-ikutan meniru budaya asing yang masuk seperti gaya berpakaian, gaya hidup, gaya pergaulan dll. intinya semua itu kembali kepada masing-masing individu untuk memiliki keteguhan dalam mengontrol dirinya masing-masing sehingga jati diri Bangsa Indonesia dapat tetap terjaga.
sekian, terima kasih..

Anonim mengatakan...

Nama : Lina Nurmalasari
Kelas : XII IPS D (absen 20)


Menurut pendapat saya artikel tersebut benar adanya. Tanpa kita sadari bahwa masyarakat Indonesia sudah mulai kehilangan jati diri bangsa. Kita tahu bahwa masyarakat Indonesia terkenal akan senyumannya. Selain itu, dikenal pula akan kerukunannya. Itulah jati diri bangsa Indonesia. Bayangkan saja, banyak suku, budaya dan agama di Indonesia bisa hidup berdampingan dan penuh kerukunan walaupun tidak sepenuhnya seperti itu.
Tapi sayang, jati diri bangsa itu kini ternodai olah tangan-tangan kotor para politisi negeri ini. Dengan berbagai upaya mereka memecah belah bangsa tercinta ini. Mulai dengan issue-issue negatif, fitnah-fitnah tak berdasar sampai ancaman-ancaman akan kebebasan berpendapat di negeri ini.
Cukuplah kita sebagai bangsa yang berdaulat merasa terjajah oleh bangsa lain. Anda pun pasti ingat dengan peristiwa problema perbatasan wilayah bangsa ini yang baru-baru ini memanas di wilayah Ambalat? Itulah suatu peristiwa yang mengancam mencoreng jati diri bangsa ini.

Jika kita pun enggan untuk menyandang jati diri tersebut, lantas apalah arti sebuah kemerdekaan yang dulu begitu getol kita perjuangkan hingga menghabiskan begitu banyak cucuran darah, keringat serta air mata baik dari para relawan dan pejuang kita maupun jiwa-jiwa yang tidak berdosa yang akhirnya pun ikut menjadi korban akibat sebuah perjuangan tanpa kenal lelah untuk memperebutkan sebuah kemerdekaan yang pada waktu itu sangat-sangat dinanti oleh segenap bangsa ini untuk mengakhiri segala tindak kesewenang-wenangan bangsa lain yang tega nian melecehkan kehormatan bangsa ini.

Dari tanggapan di atas dapat saya simpulkan bahwa mengembalikan jati diri bangsa memang tak mudah, butuh waktu dan dukungan penuh dari masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, kita sebagai bangsa dan warga Negara yang baik dan memiliki jiwa nasionalisme tinggi, tentu harus mempropagandakan sebuah proses mulia untuk mengembalikan jati diri bangsa ini. Mari kita bangun jati diri bangsa yang seutuhnya.