Selasa, 28 September 2010

Dampak modernisasi dan Globalisasi terhadap jati diri bangsa Indonesia

Modernisasi sebetulnya identik dengan pembangunan. Keduanya memiliki tujuan yang sama, yakni mewujudkan masyarakat yang maju atau modern sesuai dengan situasi dan kondisi jamannya. Namun apabila kita melihat realita sosial yang terdapat di dalam masyarakat, banyak kita temui permasalahan sebagai akibat dan konsekuensi dari pembangunan itu sendiri. Sebetulnya pembangunan harus menghasilkan sesuatu yang lebih baik dari kondisi sebelumnya. Namun kenyataannya, pembangunan dilakukan dengan berbagai kekurangan dalam hal perencanaan, sumber daya manusia, pengawasan dan moral atau karakter pelaksanaannya. Akibatnya dampak pembangunan kadang lebih dominan daripada prestasi pembangunan. Dampak pembangunan inilah yang disebut biaya sosial (social cost).

Pada dasarnya, dampak negatif dari pembangunan terjadi karena ketidaksiapan masyarakat menghadapi perubahan-perubahan yang ditimbulkan oleh pembangunan tsb. Proses pembangunan membutuhkan penguasaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang seimbang dengan kondisi alam, social dan kebutuhan masyarakat. Namun seringkali terjadi bawa teknologi modern yang diterima masyarakat tidak diimbangi dengan perubahan pada tata nilai dan norma pada masyarakat ( culture lag ) misalnya para tokoh masyarakat dapat dengan mudah memiliki fasilitas fasilitas mewah. Apabila fasilitas ini tidak diimbangi dengan sikap mental yang baik, tidak jarang timbul keresahan, kecumburuan social, bahkan konsumerisme pada masyarakat. Akibatnya terjadilah benturan nilai yang seringakli menimbulkan disintegrasi social bahkan anomie (keadaan tanpa aturan) social.

Selain culture lag, teknologi modern yang dihasilkan pembangunan juga menimbulkan efek samping yang justru bertentangan dengan kemajuan, seperti pergeseran nilai, norma, prilaku dan lembaga. Nilai lama dianggap sebagai nilai yang harus dibuang, sedangkan nilai baru dianggap sebagai nilai yang terbaik dan mutlak diterima. Kondisi seperti ini tentu meresahkan. Akibatnya, timbul ketidaktentraman (disorganisasi) dalam masyarakat. Menghadapi situasi ini, tida jarang masyarakat bingung karena umumnya efek tsb tidak mudah tertangkap oleh panca indra. Contohnya, pergeseran nilai kebersamaan dan gotong royong pada masyarakat kita menjadi nilai nilai individualistis.

Dengan munculnya era globalisasi yg dapat  mempengaruhi jati diri bangsa, maka bangsa Indonesia perlu mengantisipasinya …… wah dengan cara bagaimana ya? Bagaimana comment anda?? Silahkan!!!

44 komentar:

JUNTAKPOS mengatakan...

Hai...! Kamu yg ingin mbuat comment terhadap tulisan ini, dipersilahkan. Juntakpos berterimaksih bila anda menuliskan coment untuk melengkapi tulisan ini. Ok............

Unknown mengatakan...

S.A Diah Pudji Utami

Jati diri bangsa Indonesia kita terapkan dalam adanya sila-sila pada pancasila, serta semboyan yang selama ini kita pegang erat yaitu "BHINNEKA TUNGGAL IKA" yang berarti berbeda-beda tapi tetap satu jua. Bangsa kita tetap menerima adanya kebudayaan asing yang masuk akibat modernisasi dan globalisasi namun tetap disaring agar dapat membaur dan cocok dengan kebudayaan asli bangsa ini. Namun seperti yang kita lihat kurangnya rasa gotong royong yang dimiliki bangsa kita sekarang ini. Tidak seperti dulu, saat ini rasa individual-lah yang dijunjung tinggi bangsa Indonesia. Maka dari itu, sebagai generasi penerus bangsa, kita harus tetap mempertahankan jati diri kita untuk membangun bangsa Indonesia menjadi lebih baik dan maju.

Nur Mukholifatus Sadiyah mengatakan...

modernisasi sangat berdampak terhadap pembangunan. tapi pembangunan tersebut lebih banyak dampak negatifnya dibanding manfaat dari pembangunan tersebut. itu terjadi karena pembangunan yang tidak diimbangi norma dan nilai sehingga tidak ada keseimbangan antara teknologi dan perilaku masyarakat yang menimbulkan kerusakan moral.
jadi saat terjadi pembangunan harus diimbangi dengan norma. dan tidak menelan mentah-mentah pembangunan itu tetapi harus disesuaikan dengan moral bangsa sehingga bangsa tersebut tidk akan rusak.

errin silvana SD

Nur Mukholifatus Sadiyah mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
Unknown mengatakan...

deni yudha pangestu sos-d
menurut saya dampak modernisasi sangat mempengaruhi bangsa indonesia saat ini,
dampak tersebut dapat bersufat positif maupun negatif dampak positif sebaiknya ditiru sedangkan dampak negaif sebaiknya dihindari karena bangasa indonesia adalah bangsa yang labil dan sedang berkembang saat ini....

trimakasih DENI SOS_D

DEMAK LUBIS MYBLOG mengatakan...

perlu meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja sama, dan hidup sehat.

Nur Mukholifatus Sadiyah mengatakan...

jusa widya putri SB

menurut saya , modernisasi itu merupakan hal yang wajar di negara indonesia karena , negara indonesia adalah negara berkembang yg letaknya strategis , jadi unsur maupun kebudayaan dari manapun mudah masuk dan segala dampak positif dan negatifnya dari modernisasi tersebut merupakan resiko dari modernisasi itu sendiri , tergantung dari masyarakatnya untuk menyaring kedua dampak tersebut . ..

Unknown mengatakan...

Raka Resqi R SD

menurut saya dampak modernisasi sangat berpengaruh terhadap bangsa Indonesia karena bangsa indonesia negara yg sedang berkembang.
dari dampak tersebut ada dampak positif dan negatifnya.
dampak positifnya adalah perkembangan ilmu tekhnologi di Indonesia ikut berkembang.
dampak negatifnya adalah Indonesia seperti di jajah tetapi secara halus dan budaya-budayanya hampir punah jika tidak ada yg melestarikan.

Terima Kasih

Nur Mukholifatus Sadiyah mengatakan...

Modernisasi selalu identik dgn pembangunan. dan pembangunan ini mempunyai tujuan yg positif, bahkan bukan yg positif saja.. yg negatifpun ada. bahkan yg negatif lebih dominan di bandingkan pembangunan yg positif.
perubahan-perubahan modernisasi bisa di rasakan dgn mudah atau di dapat dgn mudah, melalui fasilitas-fasilitas yg mmewah.
modernisasi menimbulkan pergeseran-pergeseran nilai dan norma yg berlaku di masyarakat...

pendapat saya, seharusnya modernisasi harus di imbangi dengan pengawasan-pengawasan. dan jgn meninggalkan nilai dan norma yg berlaku. kalau kita meninggalkan nilai-nilai yg berlaku, bisa-bisa bangsa ini akan rusak(kacau) dan tidak akan teratur....
Ismail N Perdamaian 16/SD

Anonim mengatakan...

Linrianes SD

menurut saya moderenisasi bisa di antisipasi dengan cara mendekatkan diri terhadap tuhan yang maha esa supaya tidak terpengaruh terhadap dampak--dampak negatif yang di timbulkan oleh arus moderenisasi yang dapat merong-rong bangsa tercinta ini...
dan budaya Indonesia juga harus dikembangkan bila perlu di pertunjukan ke hadap muka dunia agar budaya kita di akui dan tidak di rampas oleh negara--negara yang tidak bertanggung jawab seperti MALAYSIA

Unknown mengatakan...

Jundi Satria M 17/SD


Dampak modernisasi dan globalisasi bagi bangsa indonesia sangatlah banyak.
Dampak tersebut dapat di pecah menjadi 2 bagian,yaitu dampak positif dan negatif.
Dampak positif yang terjadi seperti kemajuan teknologi,menjadikan bangsa ini lebih dewasa,dan juga bangsa ini lebih bisa bersaing dengan bangsa bangsa lain di berbagai bidang.
Dampak negatifnya yaitu,banyaknya budaya luar yang masuk ke indonesia namun budaya tersebut tidak sesuai dengan budaya yang ada di bangsa Indonesia itu sendiri,karena kemajuan
teknologi bangsa indonesia semakin malas untuk mengerjakan berbagai bidang.

Terima Kasih

Puput Karina Putri mengatakan...

menurut saya, modernisasi merupakan salah satu dampak dari perkembangan jaman yang semakin maju pada era globalisasi sekarang ini, dan itu di nilai wajar pada jaman sekarang.
tapi tetap modernisasi itu tidak dapat di terima "mentah-mentah" tanpa adanya "penyaringan" dahulu sebelum akhirnya benar-benar di "serap" khususnya untuk bangsa Indonesia yang termasuk negara wilayah Timur yang meninggikan unsur norma-norma, modernisasi yang benar-benar di saring yang di maksud disini adalah, unsur-unsur dari Barat yang telah di anggap modern oleh masyarakat pada umumnya, dan tanggapan dari semua itu, modernisasi amat sangat wajar, bahkan dapat menjadi "trend" pada jaman sekarang, tapi seperti apa jenis modernisasi yang dapat masuk ke Indonesia itu harus lebih di waspadai dan di pertimbangkan. jadi walaupun kita menerima ampak modernisasi pada era globalisasi ini, tapi kita tetap tidak menghilangkan jati diri Indonesia sepenuhnya yang merupakan adat keTimuran, yang meninggikan norma.
terimakasih.

puput karina putri 29/SD

Handika Yuswiratama mengatakan...

Memang modernisasi identik dengan pembangunan. Perkembangan teknologi pada zaman ini sangat cepat dan tidak teratur. Pekembangan teknologi ini bukan berdampak positif lebih banyak dampak negatifnya.Banyak orang-orang tertentu yang dapat menikmati teknologi tsb, akan tetapi itu hanya untuk orang-orang berduit sedangkan bagi masyarakat yang hanya pas-pasan hanya bisa mengkhayal dan ini berdampak timbulnya kecemburuan sosial. Pekembangan teknologi tidak diimbangi tidak sesuai dengan norma dan nilaio yang berlaku sehingga terjadi sebuah konflik. Globalisasi berdampak berubahnya jati diri bangsa itu dapat di antisipasi dengan kita bertindak sendiri. Menyaring budaya budaya dari luar tidak asal pilih sehingga tidak akan melanggar norma dan nilai yang berlaku sehingga jati diri bangsa kita tidak akan luntur.
HANDIKA YUSWIRATAMA ( SC )

Unknown mengatakan...

Di era globalisasi seperti sekarang ini, banyak kebudayaan kebudayaan dari luar yang masuk dan membawa 2 dampak, baik positif maupun negatif bagi Indonesia sendiri. contohnya seperti internet, mambawa dampak positif dan negatif. positifnya dapat membangun bangsa
Indonesia berjalan lebih maju lagi, sedangkan negatifnya dapat mengkikis kebudayaan lama yang telah tertanam di dalam diri bangsa Indonesia. Sehingga generasi penerus sekarang lebih mementingkan kebudayaan yang baru (internet) ketimbang kebudayaan asli mereka. untuk mengantisipasi dampak negatif dari globalisasi sendiri, perlu adanya kesadaran diri dari masing masing orang, pentingkah kebudayaan tersebut untuk memajukan bangsa ini? Jika masing masing dari kita menanamkan pemikiran tersebut, kebudayaan yang telah tertanam lama tidak akan mudah terkikis oleh adanya globalisasi yang sudah mempengaruhi seluruh jagatraya ini.

S.C. Vina Kharistia

RF GLADIATOR™ mengatakan...

Memang modernisasi identik dengan pembangunan. Perkembangan teknologi pada zaman ini sangat cepat dan tidak teratur. Pekembangan teknologi ini bukan berdampak positif lebih banyak dampak negatifnya.Banyak orang-orang tertentu yang dapat menikmati teknologi tsb, akan tetapi itu hanya untuk orang-orang berduit sedangkan bagi masyarakat yang hanya pas-pasan hanya bisa mengkhayal dan ini berdampak timbulnya kecemburuan sosial. Pekembangan teknologi tidak diimbangi tidak sesuai dengan norma dan nilaio yang berlaku sehingga terjadi sebuah konflik. Globalisasi berdampak berubahnya jati diri bangsa itu dapat di antisipasi dengan kita bertindak sendiri. Menyaring budaya budaya dari luar tidak asal pilih sehingga tidak akan melanggar norma dan nilai yang berlaku sehingga jati diri bangsa kita tidak akan luntur.
HANDIKA YUSWIRATAMA ( SC )

Anonim mengatakan...

S A Nabila Cassandra

Pancasila Sebagai Jati Diri Bangsa Indonesia… Jika pribadi perhatikan maka untuk sebagian kalangan merupakan sebuah kesimpulan, tapi sebagiannya lagi malah masih dalam tanda tanya.

Pancasila Sebagai Jati Diri Bangsa Indonesia sudah merupakan kesimpulan jika dan hanya jika orang tersebut memahami betul arti sebuah PRINSIP. Prinsip merupakan pokok pangkal, landasan, sumber pertimbangan berkait dengan sebuah tindakan yang akan diambil.

Anonim mengatakan...

LUNTURNYA JATI DIRI BANGSA
(Uty Fitri Kurniawati XII IPS C)



Jati diri adalah identitas atau sebuah simbol untuk memperkenalkan diri atau sebuah negara di hadapan orang atau negara lain. Dalam konteks jati diri bangsa Indonesia dibutuhkan Eksistensi atau keaktifan untuk tampil di hadapan bangsa lain dengan membawa sesuatu yang unggul atau bisa dibanggakan. Indonesia sendiri adalah sebuah negara yang bangsanya memiliki kepribadian yang berbeda dengan bangsa lain.

pada zaman perjuangan sebelum kemerdekaan, Indonesia terkenal sebagai bangsa yang kuat. Meskipun dalam kondisi terjajah namun tetap tampil sebagai negara yang terhormat, pantang menyerah dan para tokohnya seperti Soekarno sangat berpengaruh dalam beberapa perundingan antar-negara.

Tapi eksistensi jati diri bangsa Indonesia kini sangat memprihatinkan. dengan adanya serbuan pengaruh barat dikhawatirkan dapat menimbulkan sesuatu yang berdampak pada Marjinalisasi (penyingkiran) budaya lokal oleh bentuk_bentuk budaya asing yang masuk ke Indonesia.

Kekhawatiran akan pengaruh budaya asing kini telah menjadi kenyataan. dampak yang paling kentara adalah di kalangan remaja. para remaja negeri ini sudah tidak lagi memikirkan kemajuan negaranya, apalagi mengurusi Eksistensi jati diri bangsa. mereka hanya sibuk dengan berbagai teknologi modern yang sebenarnya tengah menggerogoti waktu belajar dan merenggut masa depan mereka. ketika waktu belajar telah tergeser oleh waktu bersenang-senang, maka tidak ada lagi peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia ini.

jika SDM-nya sudah tidak berkualitas, lantas apa yang bisa diharapkan untuk membangun negara demi teciptanya Eksistensi Jati Diri Bangsa ??


semuanya kembali pada diri masing-masing, namun itu semua dibutuhkan kerjasama yang solid antara golongan yang tua dengan yang muda, antara pemerintah dengan rakyatnya. apabila telah tercipta tekad bersama, maka mewujudkan Eksistensi jati diri bangsa bukanlah suatu hal yang sulit. maka Jati Diri Bangsa yang sempat luntur dapat kita WARNAI lagi dengan hal-hal yang membanggakan.

Salam.


MERDEKA !!!

Anonim mengatakan...

Jati diri merupakan identitas, karakter, etos yang terdapat di dalam diri manusia. Di Indonesia, jati diri bangsa sangat diperlukan karena setiap manusia terdapat jati diri yang harus dikembangkan dengan baik.
Sedangkan eksistensi yang disebut disini adalah ketenaran dalam menunjukkan ciri-ciri yang dapat membedakan antara bangsa Indonesia dengan bangsa yang lainnya.
Jadi, jati diri bangsa adalah karakter dari bangsa itu sendiri. Bangsa lain akan melihat bangsa Indonesia dari karakter yang sebenarnya.

Arus perkembangan globalisasi kini tengah marak dibicarakan masyarakat karena bangsa Indonesia terancam dengan keberadaan jati diri bangsanya yang mulai rapuh. Tanpa disadari, mayoritas dari bangsa Indonesia telah mengikuti berbagai perkembangan globalisasi di dunia. Seperti halnya, kebudayaan Indonesia saat ini lambat laun telah dilupakan oleh sebagian besar generasi muda penerus bangsa. Dan hanya minoritas dari bangsa yang mempunyai jiwa kebangsaan dengan jati diri yang diinginkan.

Contohnya, salah satu kebudayaan dari Indonesia telah diambil oleh negara lain.
Reog Ponorogo, seni yang berasal dari Jawa Timur telah diklaim oleh Malaysia.
Hal ini dikarenakan lunturnya jati diri bangsa yang tidak terlalu peduli akan kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sendiri. Sebenarnya, masalah seperti ini dapat dituntaskan jika bangsa Indonesia mempunyai jati diri bangsa yang utuh.

Lubna 22/SC

CATURS MIND PROGRAMMING mengatakan...

Adanya penafsiran ambigu di masyarakat Indonesia terhadap kosa kata modern yang menyebabkan terjadinya distorsi terhadap pemahamannya.dan permasalah yang terjadi di negeri inipun salah satu penyebabnya adalah yang mengkonotasikan modern hanya dalam bentuk fisik.
Modern tidak selalu indentik dg pembangunan, modern juga tidak harus dipaksakan sama dengan keluaran-keluaran Produk baru ( Elektronik, kendaraan, dll ). Modern adalah bagaimana kita dapat memanfaatkan jagat raya secara kondunsif, secara seimbang, atau sedikitnya minimalisir dampak denagitf yang akan terjadi pada jagat raya ini. Intinya modern sebuah konsep berpikir yang maju tapi positive. Sebab keberadaan kita sekarang ini bukanlah warisan, tapi titipan dari anak cucu kita. Oleh karena itu menjaga keseimbangan adalah faktor utama. Begitu juga dengan negeri yg kita cintai ini yang tanpa disadari sudah terserang virus DISTORSI MODERN. Sehingga tanpa disdari virus tersebut sudah menjalar ke akar budaya, sudah menjalar pada kehidupan relegius, dan sudah merayap ke sistem pendidikan, dengan mengatasnamakan ERA GLOBALISASI

Anonim mengatakan...

kalau bisa di bilang, kemajuan teknologi sangatlah bermanfaat. sebenarnya yang salah bukanlah bangsa barat yang telah memperkenalkan segala teknologinya, tapi bangsa kita. kenapa ?
karena bangsa indonesia tidak bisa memanfaatkan teknologi tersebut dengan maksimal, seperti harapan pencipta teknologi tersebut. ada beberapa yang bisa memanfaatkannya, tapi perbandingannya sangat kecil di banding yang menggunakannya dengan cara yang salah. saya bisa berkata seperti ini karena saya punya alasan yamg kuat, yaitu :
"Karena teknologi di ciptakan untuk mempermudah kehidupan manusia, bukan memperburuk. karena sesungguhnya tidak ada orang yang berkeinginan membuat sesuatu yang bertujuan memperburuk kehidupan manusia."

Dan bangsa indonesia harus mengerti itu ..

(Patrick .L. Nugroho "SC")

Anonim mengatakan...

Jati diri bangsa merupakan ciri khas yang membedakan bangsa Indonesia dari bangsa-bangsa lainnya. Bangsa Indonesia memiliki banyak kebudayaan dan kebiasaan-kebiasaan yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia.
Eksistensi jati diri bangsa Indonesia sudah dikenal di mancanegara dengan keanekaragaman kebudayaannya yang sangat kaya akan adat istiadat dan norma yang berlaku, yang telah dipupuk dari jaman dahulu kala. Tari-tarian, adat istiadat, musik tradisional dan banyak lagi keanekaragaman kebudayaan Indonesia yang membedakan bangsa Indonesia dengan Negara lain. Indonesia yang menganut Pancasila sebagai dasar Negara menanamkan sikap kebersamaan/kekeluargaan/gotong royong, taat beribadah dan saling menghormati demi mencapai Indonesia yang maju dan berkembang. Sikap kebersamaan dan rasa seperjuangan telah mempersatukan kebudayaan yang berbeda-beda dalam satu Negara Indonesia.
Lunturnya eksistensi jatidiri bangsa Indonesia disebabkan oleh terpengaruhnya kita akan kemajuan teknologi yang sangat pesat. Kebudayaan Indonesia yang kental adat istiadat mulai tersingkir bahkan sudah tidak dihiraukan lagi oleh masyarakat sekarang. Kemajuan teknologi yang pesat membuat batasan antar Negara tidak ada lagi. Masyarakat Indonesia semakin terpengaruh oleh Negara yang lebih kuat. Rasa kesatuan antar rakyat indonesiapun mulai hilang ditandai dengan sering terjadinya perang antar suku, bahkan antar saudara, tauran antar masa yang sering disebabkabn oleh hal-hal yang sepele.

angela rini astuti SC

rachmat catur mengatakan...

ya menurut saya kita harus lebih mengimbangi antara kemajuan IPTEK dengan Culture lag.mengapa..?
karena Indonesia merupakan negara yang di bilang berkembang sehingga bila antara kemajuan IPTEK dan Culture lag seimbang maka negara kita bisa maju dan menjadi negara yang maju dan lebih baik dari sekarang tetapi apabila sebaliknya maka Indonesia akan semakin terpuruk dengan kecemburuan sosial dan tidak adanya gotong royong pada masyarakat.
ketidakpastian dari masyarakat adalah salah satu faktor dampak negatif dari pembangunan jadi ketidak selarasan dalam menjalankan sesuatu tidak akan mendapati hal yang baru.

rachmat catur romadhon S.D

Budi Prakarsa mengatakan...

Selayaknya, globalisasi dan modernisasi memang tak dapat dibendung lagi, maka dari itu kita sebagai bangsa indonesia dianggap perlu untuk menyaring arus masuk globalisasi, dengan memilih bentuk perubahan mana yang berdampak positif dan mana yang negatif serta kesiapan warga negara untuk menerima arus globalisasi yang di imbangi dengan perubahan tata nilai dan norma di masyarakat.

Budi Prakarsa Rukhiyana (XII IPS C)

Budi Prakarsa mengatakan...

Selayaknya arus globalisasi serta modernisasi tidak dapat dibendung lagi, maka dari itu sebagai warga negara sudah sepantasnya untuk menyaring arus globalisasi mana yang berdampak baik dan mana yang berdampak buruk bagi kita, dan tentunya arus masuk dari globalisasi itu perlu di imbangi dengan kesiapan masyarakat Indonesia untuk menerima perubahan perubahan serta di imbangi dengan perubahan tata nilai dan norma pada masyarakat, selain itu kita juga perlu untuk meningkatkan rasa nasionalisme yang tangguh seperti mencintai produk produk buatan dalam negeri. Dan perlu di garisbawahi pula bahwa kita jangan terlalu terlena terhadap masuknya teknologi sehingga munculnya sikap konsumerisme bahkan disintegrasi sosial

Budi Prakarsa mengatakan...

Selayaknya arus globalisasi serta modernisasi tidak dapat dibendung lagi, maka dari itu sebagai warga negara sudah sepantasnya untuk menyaring arus globalisasi mana yang berdampak baik dan mana yang berdampak buruk bagi kita, dan tentunya arus masuk dari globalisasi itu perlu di imbangi dengan kesiapan masyarakat Indonesia untuk menerima perubahan perubahan serta di imbangi dengan perubahan tata nilai dan norma pada masyarakat, selain itu kita juga perlu untuk meningkatkan rasa nasionalisme yang tangguh seperti mencintai produk produk buatan dalam negeri. Dan perlu di garisbawahi pula bahwa kita jangan terlalu terlena terhadap masuknya teknologi sehingga munculnya sikap konsumerisme bahkan disintegrasi sosial

Budi Prakarsa mengatakan...

Selayaknya arus globalisasi serta modernisasi tidak dapat dibendung lagi, maka dari itu sebagai warga negara sudah sepantasnya untuk menyaring arus globalisasi mana yang berdampak baik dan mana yang berdampak buruk bagi kita, dan tentunya arus masuk dari globalisasi itu perlu di imbangi dengan kesiapan masyarakat Indonesia untuk menerima perubahan perubahan serta di imbangi dengan perubahan tata nilai dan norma pada masyarakat, selain itu kita juga perlu untuk meningkatkan rasa nasionalisme yang tangguh seperti mencintai produk produk buatan dalam negeri. Dan perlu di garisbawahi pula bahwa kita jangan terlalu terlena terhadap masuknya teknologi sehingga munculnya sikap konsumerisme bahkan disintegrasi sosial

Anonim mengatakan...

cara mengantisipasinya adalah dengan dimulai dari diri kita sendiri untuk selalu memengang teguh nilai luhur bangsa Indonesia. kita juga harus bisa menyeleksi mana sesuatu yang buruk atau dampak buruk dari globalisasi kita hindari atau bahkan kita tinggalkan dan hal yang baik atau yang berdampak positif yang kita dapat dari modernisasi dan era globalisasi untuk digunakan dalam kehidupan yang lebih maju. karena tidak semua globalisasi memiliki dampak negatif. Dengan catatan kita harus selalu mengingat nilai luhur bangsa Indonesia agar jati diri bangsa Indonesia tetap terrealisasi hingga anak-cucu kita.

S. C. Christin D.

Anonim mengatakan...

Dalam mengantisipasi jati diri bangsa yaitu:
a. lebih mencintai tradisi dan hasil bangsa sendiri yakni Indonesia
b. adanya rasa nasionalisme dan patriotisme yang adadan sudah dipupuk sejak dini
c. ilmu pengetahuan harus dipakai dengan baik
d. iman dan taqwa harus tetap dilakukan.
Dengan demikian Indonesia menjadi negara yang lebih berkembang bahkan maju.

Anonim mengatakan...

Dalam mengantisipasi memudarnya jati diri bangsa Indonesia yaitu:
a. lebih mencintai tradisi dan hasil bangsa sendiri yakni Indonesia
b. adanya rasa nasionalisme dan patriotisme yang ada dan sudah dipupuk sejak dini
c. ilmu pengetahuan harus dipakai dengan baik
d. iman dan taqwa harus tetap dilakukan.
Dengan demikian Indonesia akan menjadi negara yang lebih berkembang bahkan maju.
siska kristanti sc

Anonim mengatakan...

Jati diri bangsa dalam era globalisasi memang sangat berpengaruh karena dengan terbukanya era globalisasi bisa saja masyarakat Indonesia menyimpang dari apa yang di cita-citakan bangsa Indonesia, apalagi sekarang ini pemuda-pemudi Indonesia terlalu memiliki sifat konsumerisme dan labil sehingga bisa saja apa yang di cita-citakan bangsa Indonesia akan luntur dengan sendirinya
jadi sebaiknya pemuda-pemudi Indonesia dapat menyaring mana yang baik untuk bangsa ini dan mana yang tidak baik, agar tujuan/cita-cita yang di idamkan bangsa Indonesia bisa terwujud dengan sendirinya.

Fiky Riadi Notoprawiro SC

Anonim mengatakan...

SC AMALIA WILZA

Pancasila Sebagai Jati Diri Bangsa Indonesia sudah merupakan kesimpulan jika dan hanya jika orang tersebut memahami betul arti sebuah PRINSIP. bagi saya moderinisasi sangat bermanfaat bagi kehidupan bangsa kita karena dengan adanya modernisasi berarti sama saja dengan adanya peningkatan kualitas kehidupan manusia. seharusnya dengan adanya teknologi tersebut dengan maksimal seperti harapan pencipta teknologi tersebut.

Anonim mengatakan...

SC MEGASARI DWI TENRI SAU

Pancasila Sebagai Jati Diri Bangsa Indonesia sudah merupakan kesimpulan jika dan hanya jika orang tersebut memahami betul arti sebuah PRINSIP
Memang modernisasi identik dengan pembangunan. Perkembangan teknologi pada zaman ini sangat cepat dan tidak teratur. Pekembangan teknologi ini bukan berdampak positif lebih banyak dampak negatifnya.Banyak orang-orang tertentu yang dapat menikmati teknologi tsb, akan tetapi itu hanya untuk orang-orang berduit sedangkan bagi masyarakat yang hanya pas-pasan hanya bisa mengkhayal dan ini berdampak timbulnya kecemburuan sosial.
dampak modernisasi sangat mempengaruhi bangsa indonesia saat ini,
dampak tersebut dapat bersufat positif maupun negatif dampak positif sebaiknya ditiru sedangkan dampak negaif sebaiknya dihindari karena bangasa indonesia adalah bangsa yang labil dan sedang berkembang saat ini....

Anonim mengatakan...

SC DEVI WIDAYANTI

Perkembangan teknologi pada zaman ini sangat cepat dan tidak teratur. Pekembangan teknologi ini bukan berdampak positif lebih banyak dampak negatifnya.Banyak orang-orang tertentu yang dapat menikmati teknologi tsb, akan tetapi itu hanya untuk orang-orang berduit sedangkan bagi masyarakat yang hanya pas-pasan hanya bisa mengkhayal dan ini berdampak timbulnya kecemburuan sosial.Kekhawatiran akan pengaruh budaya asing kini telah menjadi kenyataan. dampak yang paling ketara adalah di kalangan remaja. para remaja negeri ini sudah tidak lagi memikirkan kemajuan negaranya, apalagi mengurusi Eksistensi jati diri bangsa.Dampak negatifnya yaitu,banyaknya budaya luar yang masuk ke indonesia namun budaya tersebut tidak sesuai dengan budaya yang ada di bangsa Indonesia itu sendiri,karena kemajuan
teknologi bangsa indonesia semakin malas untuk mengerjakan berbagai bidang.

Anonim mengatakan...

SC dina widyaningsih

Jati diri bangsa Indonesia kita terapkan dalam adanya sila-sila pada pancasila, serta semboyan yang selama ini kita pegang erat yaitu "BHINNEKA TUNGGAL IKA" yang berarti berbeda-beda tapi tetap satu jua.dan tentunya arus masuk dari globalisasi itu perlu di imbangi dengan kesiapan masyarakat Indonesia untuk menerima perubahan perubahan serta di imbangi dengan perubahan tata nilai dan norma pada masyarakat,

Anonim mengatakan...

Dengan menyaring segala aspek dan nilai yang masuk bersama arus globalisasi,jadi kita dapat menerima perkembangan globalisasi dari segi positif dan menolak mentah mentah dampak negatifnya, selain itu dapat juga dengan membangun semangat nasionalisme, senantiasa mencintai negeri dari segi budaya, nilai, norma, adat yang berlaku.

Hadi Prabowo XII IPS C

Anonim mengatakan...

SC SULISTYORINI (ucuy)


Adanya penafsiran ambigu di masyarakat Indonesia terhadap kosa kata modern yang menyebabkan terjadinya distorsi terhadap pemahamannya.dan permasalah yang terjadi di negeri inipun salah satu penyebabnya adalah yang mengkonotasikan modern hanya dalam bentuk fisik.
cara mengantisipasinya adalah dengan dimulai dari diri kita sendiri untuk selalu memengang teguh nilai luhur bangsa Indonesia. kita juga harus bisa menyeleksi mana sesuatu yang buruk atau dampak buruk dari globalisasi kita hindari atau bahkan kita tinggalkan dan hal yang baik atau yang berdampak positif yang kita dapat dari modernisasi dan era globalisasi untuk digunakan dalam kehidupan yang lebih maju.

Anonim mengatakan...

sc ida maidah

Indonesia mengalami perubahan sosial budaya yang sangat cepat namun SDM perlu mendapatkan perhatian dengan memeberikan pengetahuan dan ketrampilan yang bermanfat bagi kehidupan manusia .
Perilaku menyimpang merupakan perbuatan yang tidak sesuai dengan nilai dan norma masyarakat. manusia pada dasarnya ingin bebas dan selalu tidak puas sehingga kemungkinan perbuatan menyimpang semakin luas dengan demikian pengedalian sosial perlu dimanfaatkan dengan maksimal untuk mencapai social order
Dampak positif yang terjadi seperti kemajuan teknologi,menjadikan bangsa ini lebih dewasa,dan juga bangsa ini lebih bisa bersaing dengan bangsa bangsa lain di berbagai bidang.
Dampak negatifnya yaitu,banyaknya budaya luar yang masuk ke indonesia namun budaya tersebut tidak sesuai dengan budaya yang ada di bangsa Indonesia itu sendiri,karena kemajuan
teknologi bangsa indonesia semakin malas untuk mengerjakan berbagai bidang.

Anonim mengatakan...

SC YESAYA HEBBI

Modernisasi menjadi sebuah model pembangunan yang berkembang dengan pesat seiring keberhasilan negara dunia kedua. Negara dunia ketiga juga tidak luput oleh sentuhan modernisasi ala barat tersebut. berbagai program bantuan dari negara maju untuk negara dunia berkembang dengan mengatasnamakan sosial dan kemanusiaan semakin meningkat jumlahnya. Namun demikian kegagalan pembangunan ala modernisasi di negara dunia ketiga menjadi sebuah pertanyaan serius untuk dijawab. Beberapa ilmuan sosial dengan gencar menyerang modernisasi atas kegagalannya ini. Modernisasi dianggap tidak ubahnya sebagai bentuk kolonialisme gaya baru, bahkan Dube (1988) menyebutnya seolah musang berbulu domba.
Seiring dengan dinamika peradaban yang terus bergerak menuju arus globalisasi, bahasa Indonesia dihadapkan pada persoalan yang semakin rumit dan kompleks.

little tricky head mengatakan...

Ummi Alifah S.B

Modernisasi dan globalisasi sangat berpengaruhi kehidupan di Indonesia. dengan mempergunakan modernisasi sebaik mungkin bangsa indonesia akan menjadi negara yang berkembang dengan baik. namun apabila digunakan dengan tidak benar/tanpa menyaring dengan kebudayaan asli, maka bangsa akan mengikuti secara utuh dampak negatif dari modernisasi yang telah disebutkan diatas. maka penggunaan modernisasi oleh masyarakat indonesia harus dilandasi dengan pancasila dan kebudayaan yang telah tertanam kuat di nadi Indonesia

little tricky head mengatakan...

Ummi Alifah S.B

Modernisasi dan globalisasi sangat berpengaruhi kehidupan di Indonesia. dengan mempergunakan modernisasi sebaik mungkin bangsa indonesia akan menjadi negara yang berkembang dengan baik. namun apabila digunakan dengan tidak benar/tanpa menyaring dengan kebudayaan asli, maka bangsa akan mengikuti secara utuh dampak negatif dari modernisasi yang telah disebutkan diatas. maka penggunaan modernisasi oleh masyarakat indonesia harus dilandasi dengan pancasila dan kebudayaan yang telah tertanam kuat di nadi Indonesia

Anonim mengatakan...

SD Bayu Mulya

modernisasi berdampak baik bagi pembangunan bangsa kita, apalagi jika dilandasi dengan sikap yang bertanggung jawab, hal ini akan membuat bangsa kita lebih maju dan lebih baik lagi. Maka dari itu mari kita junjung tinggi persatuan negara kita.

sandhya mengatakan...

menurut saya dampak modernisasi dan globalisasi bukan hanya terjadi di dalam kehidupan saja tetapi juga dalam setiap individu.setiap individu tidak boleh melupakan budayanya sendiri. supaya ada keseimbangan antara yang baru dan yang lama.
jadi kita harus menyesuaikan dan mengendalikan diri mana yang baik dan mana yang burukdi era globalisasi ini.

sitanggang joe mengatakan...

harusnya modernisasi dipandang sebagai suatu ajang untuk memajuan bangsa bukan sebagai ancaman kebudayaan.
bisa tidaknya kita mengendalikan diri untuk tidak terpengaruh dengan modernisasi yang bersifat negatif,bukankah begitu????????!!!!!!!!!!

Anonim mengatakan...

Social A
LULU NUR AZIZAH
Langkah- langkah untuk mengantisipasi dampak negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme antara lain yaitu :
1. Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal semangat mencintai produk dalam negeri.
2. Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.
3. Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.
4. Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar- benarnya dan seadil- adilnya.
5. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa.
6. Lebih simpati terhadap budaya bangsa sendiri disbanding budaya luar.
7. Menolak budaya yang tidak sesuai dengan jati diri bangsa.
8. Mencintai dan mempertahankan budaya bangsa yang positif.